Rabu, 16 November 2016

LANGKAH TUJUH MENGAJUKAN PERTANYAAN STRUKTURAL DALAM METODE ETNOGRAFI

LANGKAH TUJUH
MENGAJUKAN PERTANYAAN
STRUKTURAL DALAM METODE ETNOGRAFI

Tujuan:
1.      Untuk mengidentifikasi berbagai jenis pertanyaan struktural
2.      Untuk mempelajari bagaimana menggunakan pertanyaan struktural dalam etnografi
3.   Untuk menguji domain-domain yang telah dihipotesiskan dan menemukan istilah-istilah tercakup yang lain untuk domain-domain itu dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan struktural
Spradley (1997: 157) mari kita melihat kembali sampai diman “Alur Penelitian Maju Bertahap” telah membawa kita. Kita mulai dengan tiga langkah persiapan: (1) menetapkan seorang informan; (2) mewawancarai seorang informan, dan; (3) membuat sebuah catatan etnografis. Pada langkah Empat wawancara etnografis yang aktual dimulai dengan (4) mengajukan pertanyaan-pertanyaan deskriptif. Dengan menggunakan sampel bahasa yang terkumpul dari wawancara ini, kita melangkah ke langkah berikutnya, yang memasukkan beberapa strategi untuk (5) melakukan analisis terhadap wawancara etnografis. Ini diikuti dengan (6) membuat analisis domain, yang mengikuti langkah-langkah  yang garis besarnya dimuat dalam bab yang lalu.

ANTROPOLOGI PARIWISATA “KUBA MERIAM DI KABUPATEN BATUBARA”

ANTROPOLOGI PARIWISATA
“KUBA MERIAM/DATUK DI KABUPATEN BATUBARA”

A.      Antropologi Pariwisata
Antropologi pariwisata merupakan salah satu kajian yang menawarkan bagaimana sebuah budaya, peninggalan sejarah, kuliner, dijadikan sebuah tempat pariwisata yang mesti dikunjungi ketika berada atau melewati daerah tersebut. Antropologi pariwisata punya cara tersendiri dalam menawarkan tempat tersebut menjadi tempat wisata baik dalam negeri maupun luar negeri, oleh karena itu perlu bagi kita yang tertarik dalam hal pariwisata mempelajari tentang antropologi pariwisata. Aplikasi dari ilmu antropologi ke pariwisata dihubungkan dengan pertumbuhan di pariwisata internasional di waktu paruh dari abad ke-20. Terutama sekali, peningkatan pariwisata ke dunia terbelakang yang dimaksud wisatawan itu sedang mengunjungi negara-negara di mana banyak orang ahli antropologi yang telah dilaksanakan lingkungan kerja mereka (Nash, 1996).

STRUKTUR KEKERABATAN PERKAWINAN ANTAR SUKU MELAYU DENGAN BATAK TOBA

STRUKTUR KEKERABATAN PERKAWINAN ANTAR SUKU MELAYU DENGAN BATAK TOBA I.          Latar Belakang Atok ego keturunan dari raja ai...