Minggu, 13 November 2016

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB ISTRI DALAM PANDANGAN GENDER

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB ISTRI
DALAM PANDANGAN GENDER
OLEH ISMAIL

A.      Pengertian Gender
            Narwoko dan Yuryanto (2004:334) mengatakan bahwa gender adalah perbedaan yang tampak pada laki-laki dan perempuan apabila dilihat dari nilai dan tingkah laku. Gender merupakan suatu istilah yang digunakan untuk menggambarkan perbedaan antara laki-laki dan perempuan secara sosial. Gender adalah kelompok atribut dan perilaku secara kultural yang ada pada laki-laki dan perempuan. Narwoko dan (2004:335) juga menjalaskan bahwa gender merupakan konsep hubungan sosial yang membedakan  (memilahkan atau memisahkan) fungsi dan peran antara perempuan dan lak-laki. Perbedaan fungsi dan peran antara laki-laki dan perempuan itu tidak ditentukan karena keduanya terdapat perbedaan biologis atau kodrat, melainkan dibedakan menurut kedudukan, fungsi dan peranan masing-masing dalam berbagai kehidupan dan pembangunan.

DISPARITAS ETNIK (KONFLIK DI PAPUA DAN ACEH SIGLI) OLEH ISMAIL

DISPARITAS ETNIK
(KONFLIK DI PAPUA DAN ACEH SIGLI)
OLEH ISMAIL

          Disparitas merupakan sesuatu hal, keputusan, kebijakan, hukum, keadilan, dan hak yang membedakan sekelompok individu atau golongan dengan menguntungkan salah satu pihak terhadap pihak lainnya. dalam Jurnal Yudisial Terma“disparitas” secara popular muncul pada abad ke-16, yang awalnya berakar pada kata Latin “paritas” atau “parity.” Istilah ini mengandung makna ekuivalen, sehingga antoniminya, yakni disparitas, berarti perbedaan, kesenjangan, atau inkonsistensi.
          Banyak konflik yang disebabkan karena disparitas, disparitas yang menguntungkan sebelah pihak dan merugikan pihak lainnya merupakan masalah besar yang harus diselesaikan. Dewasa ini negara Indonesia telah menerapkan sistem demokrasi dengan diberlakukannya salah satu hukum tentang Hak Asasi Manusi (HAM).

PALUH MERBO (Cerita Pencari Kepiting/Kotam)

PALUH MERBO

A.      Cerita Pencari Kepiting/Kotam


Sabtu, 6 september 2014 pukul 10.45 wib kami mulai berangkat dari kampus menuju pulau Palo Merbau, hingga kami sampai diperkampungan pada pukul 13.57 wib. Awal masuknya kami di pulau Palo, saya perhatikan kiri dan kanan sepanjang memasuki perkampungan tersebut. Aku lihat disebelah kiriku diisi dengan pemandangan tambak-tambak, dan disebelah kananku aku lihat sungai dihiasi dengan sampan-sampan kecil. Setibanya kami dititik kumpul yang dijadikan juga sebagai Laboratorium Unimed, seperti halnya berpariwisata masing-masing dari kami mengambil posisi santai menikmati indahnya pemandangan laut dengan hembusan angin sepoi-sepoi.
Aku mengambil posisi di warung Pak Kasman, yaitu salah satu Informan yang menjadi acuan kami juga dalam mencari data. Perkenalan mulai aku dahulukan dengan bertanya tentang situasi pinggiran pesisir, pak tangkahannya dimana pak tanya aku. Oh tangkahannya tidak ada disini, itu di Bagan, jawab pak kasman tanpa ragu-ragu dengan berbahasa Indonesia. Jadi disini apolah mata pencariannyo pak, wah kalau disini banyak ado membubuh, ado mencari kerang, ada juga belat jawab pak kasman. Oh, langsung aku potong penjelasannya dan dilanjutkan percakapan oleh Bang Hayat. Seperti orang gelisa, aku pergi menghampiri kawan-kawan di tempat duduknya, sampai saatnya saya melihat disebelah kiri ada aktivitas dari para pemuda.Aku hampiri kesana dan aku lihat beberapa orang di dalam tambak dengan jaring yang sudah terbentang di dalam air. Aku tidak heran lagi melihat apayang dikerjakan mereka, karena aku sendiripun sudah pernah melakukan hal seperti itu terbisik dihatiku. Sembari menunggu bang Saiful untuk mengarahkan kami ke rumah tempat objek penelitian kami, saya bersantai sambil melihat para pemuda itu menangkap ikan Kakap yang di dalam tambak.

KELOMPOK-KELOMPOK STRATEGIS

KELOMPOK-KELOMPOK STRATEGIS

Indonesia sendiri adalah salah satu negara yang perkembangan sosial dan politiknya rumit untuk dipecahkan. Indonesia yang terdiri dari berbagai macam suku dan budaya menjadikan Indonesia sebagai negara penuh warna, unik, dan menantang. Akan tetapi disatu sisi Indonesia mengalami hambatan dalam perkembangannya dengan berbagai macam suku dan budayanya. Indonesia seharusnya sudah mampu menjadi negara maju seperti negara-negara maju lainnya, akan tetapi sampai sekarang Indonesia sendiri masih tertinggal jauh dibandingkan negara-negara maju lainnya. Membahas tentang negara Indonesia membutuhkan waktu yang sangat panjang dan tidak akan mungkin dipecahkan permasalahan-permasalahan yang terjadi di dalamnya seperti Kemiskinan, Korupsi, Lumpur Lapindo, BBM, Penebangan hutan liar, dan lain-lainnya. Siapa yang mau disalahkan dengan keadaan Indonesia sekarang ini, masyarakat, pemerintah, atau warga Asing dengan interpensi-interpensinya.
            Salah satu faktor yang menyebabkan Indonesia masih tertinggal dengan negara maju dikarenakan “Apabila perkara itu diserahkan kepada orang yang bukan ahlinya, maka tunggulah saat kehancurannya (HR. Imam Bukhari). Artinya sudah menjadi rahasia publik di Indonesia kita ini, masih banyak pemimpin-pemimpin yang diangkat untuk mengemban suatu tugas, padahal keahlian mereka tidak dibidang itu.

STRUKTUR KEKERABATAN PERKAWINAN ANTAR SUKU MELAYU DENGAN BATAK TOBA

STRUKTUR KEKERABATAN PERKAWINAN ANTAR SUKU MELAYU DENGAN BATAK TOBA I.          Latar Belakang Atok ego keturunan dari raja ai...