Rabu, 16 November 2016

LANGKAH TUJUH MENGAJUKAN PERTANYAAN STRUKTURAL DALAM METODE ETNOGRAFI

LANGKAH TUJUH
MENGAJUKAN PERTANYAAN
STRUKTURAL DALAM METODE ETNOGRAFI

Tujuan:
1.      Untuk mengidentifikasi berbagai jenis pertanyaan struktural
2.      Untuk mempelajari bagaimana menggunakan pertanyaan struktural dalam etnografi
3.   Untuk menguji domain-domain yang telah dihipotesiskan dan menemukan istilah-istilah tercakup yang lain untuk domain-domain itu dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan struktural
Spradley (1997: 157) mari kita melihat kembali sampai diman “Alur Penelitian Maju Bertahap” telah membawa kita. Kita mulai dengan tiga langkah persiapan: (1) menetapkan seorang informan; (2) mewawancarai seorang informan, dan; (3) membuat sebuah catatan etnografis. Pada langkah Empat wawancara etnografis yang aktual dimulai dengan (4) mengajukan pertanyaan-pertanyaan deskriptif. Dengan menggunakan sampel bahasa yang terkumpul dari wawancara ini, kita melangkah ke langkah berikutnya, yang memasukkan beberapa strategi untuk (5) melakukan analisis terhadap wawancara etnografis. Ini diikuti dengan (6) membuat analisis domain, yang mengikuti langkah-langkah  yang garis besarnya dimuat dalam bab yang lalu.

Dalam metode etnografi maju bertahap menurut spradley langkah tujuh adalah “Mengajukan Pertanyaan Struktural”. Pada langkah keempat dibahas mengajukan pertanyaan deskriptif dimana dalam etnografi seorang etnografer akan harus mengajukan pertanyaan yang bersifat deskriptif untuk memperoleh data dari informannya. Spradley (1997:108) dalam bukunya pertanyaan deskriptif mengambil “keuntungan dari kekuatan bahasa untuk menafsirkan setting” (Frake 1964a:143).  Etnografer perlu untuk mengetahui paling tidak sati setting yang di dalamnya informan menjalankan aktivitas rutinnya. Sebagai contoh, saya perlu mengetahui untuk apa sebagian besar waktunya dalam penjara dengan menanyakan “dapatkah anda memberitahu saya seperti apa pemjara itu?’
Pertanyaan deskriptid mengajak informan untuk menceritakan dengan bebas apa yang diketahui dan dirasakannya tanpa membatasi jawaban serta meminta informan untuk memberikan informasi tentang struktur/tingkatan tentang penjara atau lainnya. Namun dalam pembahasan ini penulis akan membahas tentang “Langkah Tujuh Yaitu Mengajukan Pertanyaan Struktural” dari metode etnografi alur maju bertahap. Spradley (1997:158) dalam bukunya ajukan pertanyaan-pertanyaan struktural secara konkuren dengan pertanyaan deskriptif. Pertanyaan nstruktural ini melengkapi bukan menggantikan pertanyaan deskriptif. Walaupun “Alur Penelitian Maju Bertahan”  berangkat dari pertanyaan deskriptif menuju pertanyaan struktural, lalu ke pertanyaan kontras, tetapi etnografer tidak pernah memulai dari wawancara deskriptif, ke wawancara struktural lalu ke wawancara kontras. Pertanyaan deskriptif akan membentuk bagian dalam setiap wawancara. Dan dengan dimulai dengan langkah sembilan maka pertanyaan kontras akan menjadi bagian dari setiap wawancara.
Contoh pertanyaan struktural, dapatkah anda menyebutkan universitas apa saja yang di kota Medan ?, dapatkah andar menyebutkan jurusan apa saja yang ada di FIS Unimed ?. pertanyaan-pertanyaan tersebutu adalah contoh pertanyaan strutural pada alur maju bertahap. Dalam mengajukan pertanyaan strutural ada 5 prinsip yang menjadi ukuran yaitu: 1) Prinsip Konkuren, 2) Prinsip Penjelasan, 3) Prinsip Pengulangan, 4) Prinsip Konteks, 5) Prinsip Kerangka Kerja Budaya.
1.      Prinsip Konkuren
Pertanyaan struktural konkuren yaitu mengganti berbagai tipe pertanyaan dalam masing-masing wawancara. Prinsip konkuren berarti menyelang-nyelang antara pertanyaan struktural dengan pertanyaan deskriptif, hal ini digunakan agar informan yang diwawancarai tidak merasa bosan dalam wawancara. Jika seorang etnografer hanya mengajukan pertanyaan deskriptif saja tanpa memvariasikan dengan pertanyaan struktural maka akan dikhawatirkan akan membuat bosan informan dalam wawancara.
Contoh:
·         Pertanyaan Struktural: Anda mengatakan bahwa banyak jurusan di FIS Unimed dapatkah anda memberitahukan saya jurusan-jurusan  tersebut ?
·         Pertanyaan deskriptif: bagaimana menurut anda jurusan-jurusan yang ada di FIS Unimed ?
2.      Prinsip Penjelasan
Prinsip penjelasan yaitu menjelaskan kepada informan terlebih dahulu maksud dari pada pertanyaan yang akan diwawancara. Spradley (1997:160) dalam satu pengrtian, etnografer melepaskan cara percakapan yang bersahabat ketika mereka mengajukan pertanyaan struktural. Kecuali jika informan mengetahui ini, yaitu pertanyaan struktural mengarahkan serta membatasi jawaban mereka. Lihatlah dua buah contoh yang diambil dari sebuah studi tentang budaya balet, masing-masing contoh menggunakan pertanyaan struktural yang sama, tetapi salah satunya tidak memasukkan penjelasan.
a.       Apa saja jenis latihan yang anda jalani dalam kelas balet ?
b.      Kita telah menbcarakan tentang kelas balet anda dan anda telah mengatakan beberapa macam latihan yang dilakukan di dalam kelas. Sekarang saya akan menanyakan kepada anda satu pertanyaan yang sedikit berbeda. Saya tertarik untuk membuat sebuah daftar tentang semu jenis latihan yang dikerjakan di dalam kelas sejak anda mulai berlatih balet. Mungkin membutuhkan waktu agak lama, tetapi saya ingin mengetahui apa saja jenis latihan apa saja namanya.
Contoh:
·         Apa saja jenis buku bacaan yang anda baca selama kuliah?
·         Saya sudah mengetahui berbagai buku yang telah anda baca selama kuliah, sekarang saya mau menyakan kepada anda apa saja jenis buku yang dan apa saja namanya ?
3.      Prinsip Pengulangan
Dalam mengajukan pertanyaan prinsip pengulangan perlu dilakukan  etnografer kepada inforrman. Karena dalam wawancara informasi yang disampaikan informan mungkin saja informasi yang disampaikan ada yang terlewatkan.
Contoh:
·         Dapatkah anda sebutkan kampus apa saja yang di kota Medan ?
·         Menurut anda di kota Medan ada kampus apa saja yang anda ketahui ?
4.      Prinsip Konteks
Prinsip konteks yaitu memberikan lebih awal pertanyaan-pertanyaan yang mengantarkan kepertanyaan inti.
Contoh:
·         Menurut anda kampus apa saja yang telah ada di kota Medan ?
·         Selama anda tinggal di kota Medan, pastinya banyak kampus yang telah berdiri di kota Medan. Dapatkah anda memberitahukan saya apa saja kampus yang ada di kota Medan ?
5.      Prinsip Kerangka Kerja Budaya
Prinsip kerangka kerja budaya yaitu memberikan pertanyaan tentang pengalaman dan memberikan tentang budaya pada saat itu.
Contoh:
·         Apa saja kampus-kampus yang ada di kota Medan ?
·         Saya mau tahu semua kampus yang ada di kota Medan yang ada mahasiswanya ?
Jenis-jenis pertanyaan struktural dalam etnografi alur maju bertahap ada 5 jenis yaitu 1) Pertanyaan Pembuktian, 2) Pertanyaan Istilah Pencakup, 3) Pertanyaan Istilah Tercakup, 4) Pertanyaan Kerangka Subtitusi, 5) Kartu Untuk Memilih Pertanyaan Struktural.
1.    Pertanyaan Pembuktian
Spradley (1997:166) Pertanyaan pembuktian meminta seseorang informan untuk menegaskan atau melemahkan hipotesis mengenai sebuah domain bahasa penduduk asli. Pertanyaan ini memberi informan informasi serta meminta jawaban “ya atau “tidak”. Pertanyaan pembuktian berarti memperjelas pertanyaan kepada informan bahwa jawaban dari informan tersebut benar.
2.    Pertanyaan Istilah Pencakup
Spradley (1997:169) mengatakan tipe ini adalah tipe pertanyaan yang paling sering digunakan. Tipe pertanyaan ini dapat diajukan kapan saja Anda mempunyai sebuah istilah pencakup.
Contoh:
·         Macam-macam kampus = adakah macam-macam kampus yang lain di kota Medan
3.    Pertanyataan istilah Tercakup
Spradley (1997:170) setiap doamin asli mempunyai dua istlah tercakup atau lebih. Kadang-kadang ini muncul ke permukaan sebelum Anda menemukan istilah-istilah pencakup untuk domain itu (jika ada).
Contoh:
·         Apakah USU, Unimed, UIN SU, UMSU, UISU, UMN, Logika, adalah merupakan semua jenis kampus di Medan yang sama ?
4.    Pertanyaan Kerangka Subtitusi
Spradley (1997:171) kerangka subtitusi merupakan suatu cara untuk menyakan pertanyaan struktural. Pernyataan ini dibangun dari sebuah statemen biasa yang digunakan oleh seorang informan.
Contoh:
·         Anda melihat kampus Unimed di kota Medan
·         Anda melihat kampus……di kota Medan
5.    Kartu Untuk Memilih Pertanyaan Struktural
Spradley (1997:172) mengatakan pertanyaan struktural hampir selalu mendatangkan daftar istilah-istilah penduduk asli. Sebuah daftar tertentu mulanya mungkin sangat sedikit, tetapi daftar itu seringkali berkembang sehingga mengulitkan informan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

STRUKTUR KEKERABATAN PERKAWINAN ANTAR SUKU MELAYU DENGAN BATAK TOBA

STRUKTUR KEKERABATAN PERKAWINAN ANTAR SUKU MELAYU DENGAN BATAK TOBA I.          Latar Belakang Atok ego keturunan dari raja ai...