LANGKAH TUJUH
MENGAJUKAN PERTANYAAN
STRUKTURAL DALAM
METODE ETNOGRAFI
Tujuan:
1.
Untuk
mengidentifikasi berbagai jenis pertanyaan struktural
2.
Untuk
mempelajari bagaimana menggunakan pertanyaan struktural dalam etnografi
3. Untuk
menguji domain-domain yang telah dihipotesiskan dan menemukan istilah-istilah tercakup
yang lain untuk domain-domain itu dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan
struktural
Spradley (1997: 157) mari kita melihat kembali
sampai diman “Alur Penelitian Maju Bertahap” telah membawa kita. Kita mulai
dengan tiga langkah persiapan: (1) menetapkan seorang informan; (2)
mewawancarai seorang informan, dan; (3) membuat sebuah catatan etnografis. Pada
langkah Empat wawancara etnografis yang aktual dimulai dengan (4) mengajukan
pertanyaan-pertanyaan deskriptif. Dengan menggunakan sampel bahasa yang
terkumpul dari wawancara ini, kita melangkah ke langkah berikutnya, yang
memasukkan beberapa strategi untuk (5) melakukan analisis terhadap wawancara
etnografis. Ini diikuti dengan (6) membuat analisis domain, yang mengikuti
langkah-langkah yang garis besarnya
dimuat dalam bab yang lalu.
Dalam metode etnografi maju bertahap menurut
spradley langkah tujuh adalah “Mengajukan Pertanyaan Struktural”. Pada langkah
keempat dibahas mengajukan pertanyaan deskriptif dimana dalam etnografi seorang
etnografer akan harus mengajukan pertanyaan yang bersifat deskriptif untuk
memperoleh data dari informannya. Spradley (1997:108) dalam bukunya pertanyaan
deskriptif mengambil “keuntungan dari kekuatan bahasa untuk menafsirkan
setting” (Frake 1964a:143). Etnografer
perlu untuk mengetahui paling tidak sati setting yang di dalamnya informan
menjalankan aktivitas rutinnya. Sebagai contoh, saya perlu mengetahui untuk apa
sebagian besar waktunya dalam penjara dengan menanyakan “dapatkah anda
memberitahu saya seperti apa pemjara itu?’
Pertanyaan deskriptid mengajak informan untuk
menceritakan dengan bebas apa yang diketahui dan dirasakannya tanpa membatasi
jawaban serta meminta informan untuk memberikan informasi tentang
struktur/tingkatan tentang penjara atau lainnya. Namun dalam pembahasan ini
penulis akan membahas tentang “Langkah Tujuh Yaitu Mengajukan Pertanyaan
Struktural” dari metode etnografi alur maju bertahap. Spradley (1997:158) dalam
bukunya ajukan pertanyaan-pertanyaan struktural secara konkuren dengan
pertanyaan deskriptif. Pertanyaan nstruktural ini melengkapi bukan menggantikan
pertanyaan deskriptif. Walaupun “Alur Penelitian Maju Bertahan” berangkat dari pertanyaan deskriptif menuju
pertanyaan struktural, lalu ke pertanyaan kontras, tetapi etnografer tidak
pernah memulai dari wawancara deskriptif, ke wawancara struktural lalu ke
wawancara kontras. Pertanyaan deskriptif akan membentuk bagian dalam setiap
wawancara. Dan dengan dimulai dengan langkah sembilan maka pertanyaan kontras
akan menjadi bagian dari setiap wawancara.
Contoh pertanyaan struktural, dapatkah anda
menyebutkan universitas apa saja yang di kota Medan ?, dapatkah andar
menyebutkan jurusan apa saja yang ada di FIS Unimed ?. pertanyaan-pertanyaan
tersebutu adalah contoh pertanyaan strutural pada alur maju bertahap. Dalam
mengajukan pertanyaan strutural ada 5 prinsip yang menjadi ukuran yaitu: 1)
Prinsip Konkuren, 2) Prinsip Penjelasan, 3) Prinsip Pengulangan, 4) Prinsip
Konteks, 5) Prinsip Kerangka Kerja Budaya.
1.
Prinsip
Konkuren
Pertanyaan struktural konkuren yaitu mengganti
berbagai tipe pertanyaan dalam masing-masing wawancara. Prinsip konkuren
berarti menyelang-nyelang antara pertanyaan struktural dengan pertanyaan
deskriptif, hal ini digunakan agar informan yang diwawancarai tidak merasa
bosan dalam wawancara. Jika seorang etnografer hanya mengajukan pertanyaan
deskriptif saja tanpa memvariasikan dengan pertanyaan struktural maka akan
dikhawatirkan akan membuat bosan informan dalam wawancara.
Contoh:
·
Pertanyaan
Struktural: Anda mengatakan bahwa banyak jurusan di FIS Unimed dapatkah anda
memberitahukan saya jurusan-jurusan
tersebut ?
·
Pertanyaan
deskriptif: bagaimana menurut anda jurusan-jurusan yang ada di FIS Unimed ?
2.
Prinsip
Penjelasan
Prinsip penjelasan yaitu menjelaskan
kepada informan terlebih dahulu maksud dari pada pertanyaan yang akan diwawancara. Spradley (1997:160) dalam satu pengrtian,
etnografer melepaskan cara percakapan yang bersahabat ketika mereka mengajukan
pertanyaan struktural. Kecuali jika informan mengetahui ini, yaitu pertanyaan
struktural mengarahkan serta membatasi jawaban mereka. Lihatlah dua buah contoh
yang diambil dari sebuah studi tentang budaya balet, masing-masing contoh
menggunakan pertanyaan struktural yang sama, tetapi salah satunya tidak memasukkan
penjelasan.
a.
Apa saja
jenis latihan yang anda jalani dalam kelas balet ?
b.
Kita telah
menbcarakan tentang kelas balet anda dan anda telah mengatakan beberapa macam
latihan yang dilakukan di dalam kelas. Sekarang saya akan menanyakan kepada
anda satu pertanyaan yang sedikit berbeda. Saya tertarik untuk membuat sebuah
daftar tentang semu jenis latihan yang dikerjakan di dalam kelas sejak anda
mulai berlatih balet. Mungkin membutuhkan waktu agak lama, tetapi saya ingin
mengetahui apa saja jenis latihan apa saja namanya.
Contoh:
·
Apa saja
jenis buku bacaan yang anda baca selama kuliah?
·
Saya sudah
mengetahui berbagai buku yang telah anda baca selama kuliah, sekarang saya mau
menyakan kepada anda apa saja jenis buku yang dan apa saja namanya ?
3.
Prinsip
Pengulangan
Dalam mengajukan pertanyaan prinsip pengulangan
perlu dilakukan etnografer kepada
inforrman. Karena dalam wawancara informasi yang disampaikan informan mungkin
saja informasi yang disampaikan ada yang terlewatkan.
Contoh:
·
Dapatkah
anda sebutkan kampus apa saja yang di kota Medan ?
·
Menurut
anda di kota Medan ada kampus apa saja yang anda ketahui ?
4.
Prinsip
Konteks
Prinsip konteks yaitu memberikan
lebih awal pertanyaan-pertanyaan yang mengantarkan kepertanyaan inti.
Contoh:
·
Menurut
anda kampus apa saja yang telah ada di kota Medan ?
·
Selama
anda tinggal di kota Medan, pastinya banyak kampus yang telah berdiri di kota
Medan. Dapatkah anda memberitahukan saya apa saja kampus yang ada di kota Medan
?
5.
Prinsip
Kerangka Kerja Budaya
Prinsip kerangka kerja budaya yaitu memberikan pertanyaan tentang pengalaman dan memberikan tentang budaya
pada saat itu.
Contoh:
·
Apa saja
kampus-kampus yang ada di kota Medan ?
·
Saya mau
tahu semua kampus yang ada di kota Medan yang ada mahasiswanya ?
Jenis-jenis pertanyaan struktural dalam
etnografi alur maju bertahap ada 5 jenis yaitu 1) Pertanyaan Pembuktian, 2)
Pertanyaan Istilah Pencakup, 3) Pertanyaan Istilah Tercakup, 4) Pertanyaan
Kerangka Subtitusi, 5) Kartu Untuk Memilih Pertanyaan Struktural.
1. Pertanyaan Pembuktian
Spradley (1997:166) Pertanyaan pembuktian
meminta seseorang informan untuk menegaskan atau melemahkan hipotesis mengenai
sebuah domain bahasa penduduk asli. Pertanyaan ini memberi informan informasi
serta meminta jawaban “ya atau “tidak”. Pertanyaan pembuktian berarti
memperjelas pertanyaan kepada informan bahwa jawaban dari informan tersebut
benar.
2. Pertanyaan Istilah Pencakup
Spradley (1997:169) mengatakan tipe ini adalah
tipe pertanyaan yang paling sering digunakan. Tipe pertanyaan ini dapat
diajukan kapan saja Anda mempunyai sebuah istilah pencakup.
Contoh:
·
Macam-macam kampus = adakah
macam-macam kampus yang lain di kota Medan
3.
Pertanyataan istilah Tercakup
Spradley
(1997:170) setiap doamin asli mempunyai dua istlah tercakup atau lebih. Kadang-kadang
ini muncul ke permukaan sebelum Anda menemukan istilah-istilah pencakup untuk
domain itu (jika ada).
Contoh:
·
Apakah USU, Unimed, UIN SU, UMSU,
UISU, UMN, Logika, adalah merupakan semua jenis kampus di Medan yang sama ?
4.
Pertanyaan Kerangka Subtitusi
Spradley
(1997:171) kerangka subtitusi merupakan suatu cara untuk menyakan pertanyaan
struktural. Pernyataan ini dibangun dari sebuah statemen biasa yang digunakan
oleh seorang informan.
Contoh:
·
Anda melihat kampus Unimed di kota
Medan
·
Anda melihat kampus……di kota Medan
5.
Kartu Untuk Memilih Pertanyaan
Struktural
Spradley (1997:172) mengatakan
pertanyaan struktural hampir selalu mendatangkan daftar istilah-istilah
penduduk asli. Sebuah daftar tertentu mulanya mungkin sangat sedikit, tetapi
daftar itu seringkali berkembang sehingga mengulitkan informan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar