Minggu, 13 November 2016

KELOMPOK-KELOMPOK STRATEGIS

KELOMPOK-KELOMPOK STRATEGIS

Indonesia sendiri adalah salah satu negara yang perkembangan sosial dan politiknya rumit untuk dipecahkan. Indonesia yang terdiri dari berbagai macam suku dan budaya menjadikan Indonesia sebagai negara penuh warna, unik, dan menantang. Akan tetapi disatu sisi Indonesia mengalami hambatan dalam perkembangannya dengan berbagai macam suku dan budayanya. Indonesia seharusnya sudah mampu menjadi negara maju seperti negara-negara maju lainnya, akan tetapi sampai sekarang Indonesia sendiri masih tertinggal jauh dibandingkan negara-negara maju lainnya. Membahas tentang negara Indonesia membutuhkan waktu yang sangat panjang dan tidak akan mungkin dipecahkan permasalahan-permasalahan yang terjadi di dalamnya seperti Kemiskinan, Korupsi, Lumpur Lapindo, BBM, Penebangan hutan liar, dan lain-lainnya. Siapa yang mau disalahkan dengan keadaan Indonesia sekarang ini, masyarakat, pemerintah, atau warga Asing dengan interpensi-interpensinya.
            Salah satu faktor yang menyebabkan Indonesia masih tertinggal dengan negara maju dikarenakan “Apabila perkara itu diserahkan kepada orang yang bukan ahlinya, maka tunggulah saat kehancurannya (HR. Imam Bukhari). Artinya sudah menjadi rahasia publik di Indonesia kita ini, masih banyak pemimpin-pemimpin yang diangkat untuk mengemban suatu tugas, padahal keahlian mereka tidak dibidang itu.


Contoh Kasus:
            Di Sumatera Utara Kab. Langkat Desa Pesilam ada seseorang Ulama atau lebih dikenal dengan Syekh Abdul Wahab Rokan, beliau adalah seorang yang taat beribadah dalam Agama Islam. Beliau juga banyak membantu dalam mendakwahkan islam bahkan beliau juga ikut membantu dalam memerangai Belanda. Syekh Abdul Wahab Rokan dikenal dengan ajarannya yaitu Thariqat Nasabandiyah, ajaran beliau sudah menyebar se-sumatera utara bahkan diluar Sumatera Utara makanya tidak heran banyak orang-orang yang datang dan berkunjung untuk belajar dan meminta do’a kepada beliau. Dewasa ini beliau sudah meninggal dunia akan tetapi ajarannya masih bertahan dan diteruskan oleh murid-muridnya.
Pernyataan Plt Gubernur Sumatera Utara, Gatot Pujo Nugroho agar Pegawai Negeri Sipil tidak terlibat aktif dalam tim sukses di Pemilihan Gubernur (Pilgub) mendapat kritikan dari pengamat politik.  Sebab, pernyataan tersebut dinilai tidak sejalan dengan apa yang sudah dilakukan oleh Gatot Pujo Nugroho selaku cagub incumbent dalam Pilgubsu 2013. Pengamat politik Universitas Sumatera Utara, Agus Suryadi mengatakan, pernyataan Gatot tersebut sudah mencoreng wajahnya sendiri selaku calon gubernur incumbent pada Pilgubsu mendatang."Pernyataannya itu ibarat pepatah memukul air di dulang keciprat muka sendiri," ujar Agus, Kamis (27/12/2012), melalui sambungan telepon.
Agus beralasan, selaku calon incumbent, Gatot sudah terindikasi menjadikan berbagai program pemerintahan dan fasilitas pemerintah untuk mendongkrak popularitasnya."Apa dia tidak berfikir, tim birokrasi sekarang ini sudah menjadi tim sukses Gatot secara tidak langsung. Harusnya sebelum berbicara, Gatot sadari itu," lanjut Agus. Melalui analisisnya Agus menyebut pernyataan Gatot tersebut memiliki 2 sisi. Satu sisi membuat Gatot terkesan bersih dari dukungan PNS, namun di sisi lain justru bisa menjadi blunder bagi Gatot yang bermaksud menutupi kebobrokannya."Tergantung situasinya, jadi tidak perlulah mengeluarkan statemen seperti ini," lanjut Agus.
Sebelumnya, dalam apel akhir tahun di aula Kantor Gubernur pagi tadi, Gatot Pujo Nugroho melarang PNS di Pemprovsu terlibat aktif sebagai tim pemenangan salah satu pasangan cagub/cawagub jelang Pilgubsu 2013.
Langkat, Sumut, 23/3 (antara) - Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujonugroho meminta jamaah tareqat Naqsabandiyah Babussalam untuk berdoa agar Pemilu legislatif pada 9 April mendatang dapat berjalan damai. "Mari kita berdoa agar Pemilu legislatif dapat berjalan damai," kata Gubernur Sumatera Utara itu di hadapan jamaah tareqat Naqsabandiyah Babussalam Langkat pada peringatan HUT ke-90, tuan guru Syekh Abdul Wahab Rokan Al Khalidy Naqsabandy di desa Besilam, Kecamatan Padang Tualang, Minggu. "Doa kita bersama sangat menentukan keberhasilan pelaksanaan Pemilu legislatif di Sumatera Utara," ujarnya.
Pada kesempatan itu Gatot juga berharap agar warga Sumatera Utara, datang ke berbagai tempat pemungutan suara (TPS) yang ada di berbagai kabupaten dan kota, untuk mempergunakan hak pilihnya. Dirinya berharap pada Pemilu legislatif 9 April mendatang, berjalan tertib, aman, damai, dan tidak ada konflik. Gatot juga berharap partisipasi pemilih untuk mempergunakan hal pilihnya bisa di atas 75 persen pada Pemilu tersebut.
Gubernur Gatot Pujonugroho mengungkapkan bahwa pendiri tareqat Naqsabandiyah Babussalam Almarhum Syekh Abdul Wahab Rokan telah memberikan motivasi besar kepada masyarakat untuk terus memperjuangkan pendidikan serta ekonomi keumatan maupun juga penyebaran agama Islam.
Sehingga Langkat kini dikenal di seluruh Indonesia bahkan mancanegara, karena jejak penyebaran Islam telah memberikan pengaruhnya kepada Sumatera Utara. "Kabupaten Langkat ini telah memberikan konstribusi besar bagi kemajuan Sumatera Utara ke depannya, termasuk dengan berbagai hasil pertanian, perikanan dan perkebunan," ujar Gatot Pujonugroho.[1] Ini juga menjadi permasalahan di negeri tercinta ini, banyak para pemimpin khususnya dipemerintahan yang melakukan praktek nepotisme. Ketika seorang ayah menjadi seorang pemimpin seperti Bupati, tidak heran anaknya, atau istrinya, atau saudara kandungnya, atau saudara kandung istrinya menjadi pemimpin atau staf dibidang lainnya.
Salah satu tugas paling sulit yang dihadapi para negarawan dan cendekiawan di Asia Tenggara adalah memperkirakan, memahami dan menganalisis kecendrungan terpenting dari perkembangan sosial dan politik di daerah tersebut. Hal ini merupakan tugas yang sangat sulit dalam setiap masyarakat, disuatu daerah yang sangat rumit seperti Asia Tenggara, hal ini jelas tidak mungkin untuk dipecahkan.[2]
            Artinya dalam kehidupan bermasyarakat atau disuatu negara, ada istilah kelompok strategis. Kelompok strategis ini ialah individu-individu yang mempunyai kekuatan dan berpengaruh dalam suatu keadaan tertentu, yang dipercayai serta dinyakini oleh kebanyakan pihak baik dari kalangan bawah sampai kalangan atas mampu membantu untuk mencapai tujuan mereka masing-masing. Kelompok strategis ini terkesan berpenampilan sederhana, jarang dikenal, akan tetapi mempunyai peran serta pengaruh yang besar. Tanpa kita sadari, disekitar kita atau di daerah kita masing-masing banyak kita jumpai kelompok-kelompok strategis seperti Syeik, Ustazd, Tim Sukses, Orang pintar, Kerabat, dan lain-lainnya, yang sama-sama kita ketahui bahwa mereka sangat dihormati bahkan Presiden sendiripun tunduk.




[2] 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

STRUKTUR KEKERABATAN PERKAWINAN ANTAR SUKU MELAYU DENGAN BATAK TOBA

STRUKTUR KEKERABATAN PERKAWINAN ANTAR SUKU MELAYU DENGAN BATAK TOBA I.          Latar Belakang Atok ego keturunan dari raja ai...